PEMASANGAN PERANGKAP DAN SURVEI VEKTOR PES

BULAN NOVEMBER TAHUN 2024

DI PELABUHAN LAUT SARMI

Penulis : Maylana Arzianti

A. LATAR BELAKANG

Tikus merupakan salah satu binatang pengerat yang memberikan dampak yang besar dibidang kesehatan. Tikus berperan sebagai reservoir beberapa patogen penyebab penyakit pada manusia. Urin dan liur tikus dapat menyebabkan penyakit leptospirosis dan gigitan pinjal yang ada pada tubuh tikus, dapat mengakibatkan penyakit pes. Selain itu, tikus juga dapat menularkan beberapa penyakit lain diantaranya marine thypus, salmonellosis, richettisial pox, rabies, dan trichinosis.

Berdasarkan Permenkes RI No. 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya, Standar baku mutu vektor PES menggunakan parameter indeks pinjal khusus dan indeks pinjal umum. Indeks pinjal khusus menggunakan Xenopsylla cheopis sebagai indikator dengan nilai baku mutu sebesar <1 . Sementara indeks pinjal umum menggunakan pinjal jenis lain sebagai indikator dengan nilai baku mutu sebesar <2. Pengendalian vektor PES dapat dilakukan dengan pemasangan perangkap serta pengelolaan lingkungan (modifikasi & manipulasi ). Pengamatan dan pengendalian vektor PES perlu dilakukan secara rutin agar masyarakat yang berakitivitas di pelabuhan terhindar dari permasalahan kesehatan yang akan ditimbulkan oleh tikus.

B. TUJUAN

Tercapainya tugas BKK Kelas I Jayapura sebagai UPT di wilayah pelabuhan laut Sarmi untuk mewujudakan indeks pinjal >1, agar tidak menimbulkan risiko risiko kesehatan masyarakat dan mewujudkan Pelabuhan yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk komunitas Pelabuhan dalam melaksanakan aktifitasnya.

C. METODE

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan memasang perangkap tikus selama 4 hari di tempat-tempat yang berisko sebagai tempat perkembangbiakan vektor PES, seperti pada gudang pelabuhan, rumah warga sekitar pelabuhan, dan warung makan yang ada disekitar pelabuhan. Perangkap tikus yang positif tikus, kemudian diidentifikasi jenis tikus, berat tikus, jenis kelamin tikus, panjang telinga, panjang badan, panjang ekor dan telinga. Setelah dilakukan identifikasi, dilakukan penyisiran seluruh tubuh tikus untuk melihat keberadaan pinjal.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN 

Pengawasan dan pengamatan survei vektor penyakit pes (PES) dilaksanakan oleh 5 orang. Pemasangan perangkap dilakukan di area perimeter dan buffer dengan total perangkap sebanyak 120 buah. Setiap perangkap diberi umpan berupa ikan asin, yang diharapkan dapat menarik tikus untuk masuk dalam perangkap.

Hasil selengkapnya klik tautan berikut Survei Vektor Pes